Jumat, 30 Maret 2012


AMAR DAN SHIGHOTNYA


MAKALAH
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah:  Balaghoh II
Dosen Pengampu: Mahfudz Siddiq, Lc











Disusun oleh:
Choris Wahyuni        093211018
Mustaghfiroh             093211044



FAKULTAS  TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2011

AMAR DAN SHIGHOTNYA
I.     PENDAHULUAN
Dalam ilmu balaghoh terdapat tiga macam disiplin ilmu. Salah satunya adalah ilmu ma’ani. Dan dalam ilmu ma’ani terdapat berbagai macam pembahasan, yang mencakup insya’ beserta pembagiannya.
Dalam pembagian insya’, tercakup pembahasan amar. Dalam makalah ini, penulis akan mencoba menguraikan sedikit tentang amar.

II.     RUMUSAN MASALAH
Dalam makalah ini akan membahas tentang:
a)    Apa pengertian amar itu?
b)   Apa saja shighot amar yang haqiqi?
c)    Apa saja shighot amar yang ghoiru haqqiqi

III.     PEMBAHASAN
A.      PENGERTIAN AMAR
طلب حصول الفعل من المخاطب على وجه الاستعلاء
Amar adalah menuntut hasilnya pekerjaan dari mukhottob dengan cara merasa lebih tinggi.[1]
Artinya orang yang memerintah menganggap dirinya lebih mulia, baik itu sesuai kenyataan atau tidak. Oleh karena itu, jika tidak sesuai kenyataan dinamakan su’ul adab (jelek budi pekertinya). Syarat isti’lak (merasa lebih mulia) sesuai dengan keterangan tersebut adalah penapat kebanyakan imam maturidi, imam rozy, imam amadiy dari sebagian kelompok asy’ariy, dan abu hasan dari mu’tazilah. Tapi menurut kebanyakan golongan asy’ariy tidak disyaratkan seperti tadi, dan ini diikuti juga oleh kebanyakan imam syafi’iy.
B.       SHIGHOT AMAR HAQIQI
Shighot amar yang haqiqi ada empat, yaitu:
1)   Fi’il amar
Contoh:
4Ózósu»tƒ Éè{ |=»tFÅ6ø9$# ;o§qà)Î/ ( ç
2)   Fi’il mudlori’ yang dibaca jazem karena kemasukan lam amar
Contoh:
÷,ÏÿYãÏ9 rèŒ 7pyèy `ÏiB ¾ÏmÏFyèy ( 
3)   Isism fi’il amar
Contoh:
صه  وامين
4)   Masdar yang mengganti fi’il amar[2]
Contoh: È
$·Z»|¡ômÎ)  ûøït$Î!ºuqø9$$Î/ur
C.       SHIGHOT AMAR GHOIRU HAQIQI
Terkadang shighot amar keluar dari makna aslinya karena adanya susunan kalam dan qorinah yang ada, yaitu meliputi:
1). Do’a
Do’a adalah perintah dari orang yang rendah derajatnya kepada orang yang lebih tinggi derajatnya. Contoh:
zA$s%ur Éb>u ûÓÍ_ôãÎ÷rr& ÷br& tä3ô©r& štFyJ÷èÏR û 
2). Iltimas
Iltimas adalah perintah kepada orang yang sama derajatnya. Contoh:
اعطني القلم ايها الاخ
3). Irsyad
Irsyad adalah perintah  yang menunjukkan sesuatu kepada mukhottob. Contoh:
#sŒÎ) LäêZtƒ#ys? AûøïyÎ/ #n<Î) 9@y_r& wK|¡B çnqç7çFò2$$sù 4 =çGõ3uø9ur öNä3uZ÷­/ 7=Ï?$Ÿ2 ÉAôyèø9$$Î/ 
4).Tahdid
Tahdid adalah perintah yang menunjukkan permintaan yang agak keras. Contoh:
¨4 (#qè=uHùå$# $tB ôMçGø¤Ï© ( ¼çm¯RÎ) $yJÎ/ tbqè=yJ÷ès? ÅÁt/ ÇÍÉÈ  
5). Ta’jiz
Ta’jiz adalah perintah yang membuat mukhottob menjadi tidak mampu melakukan perintah. Contoh:
( ö@è% (#qè?ù'sù ;ouqÝ¡Î/ ¾Ï&Î#÷VÏiB (ÇÌÑÈ  
6). Ibahah
Ibahah adalah perintah yang menunjukkan diperbolehkannya suatu perkara. Contoh:
( z#qè=ä.ur (#qç/uŽõ°$#ur 4Ó®Lym tû¨üt7oKtƒ ãNä3s9 äÝøsƒø:$# âÙuö/F{$# z`ÏB ÅÝøsƒø:$# ÏŠuqóF{$# z`ÏB ̍ôfxÿø9$# 
7). Taswiyah[3]
Taswiyah adalah perintah yang menunjukkan persamaan antara melakukan dan tidak melakukan. Contoh:
(#ÿrçŽÉ9ô¹$$sù ÷rr& Ÿw (#rçŽÉ9óÁs? í
8). Ikrom
Ikrom adalah perintah yang menunjukkan memuliakan mukhottob. Contoh:
$ydqè=äz÷Š$# AO»n=|¡Î0 tûüÏZÏB#uä ÇÍÏÈ  
9). Imtinan
Imtinan adalah perintah yang menunjukkan pemberian anugrah kepada mukhottob. Contoh:
(#qè=ä3sù $£JÏB ãNà6s%yu ª!$# WÇÊÊÍÈ  
10). Ihnah
Ihnah adalah perintah yang menunjukkan penghinaan terhadap mukhottob. Contoh:
* ö@è% (#qçRqä. ¸ou$yfÏm ÷rr& #´ƒÏtn ÇÎÉÈ  
11). Dawam
Dawam adalah perintah yang menunjukkan arti terus-menerus. Contoh:
$tRÏ÷d$# xÞºuŽÅ_Ç9$# tLìÉ)tGó¡ßJø9$# ÇÏÈ  

12). Tamanni
Tamanni adalah perintah yang menunjukkan pengharapan sesuatu yang tidak mungkin terjadi. Contoh:
الا ايها الليل الطويل الانجلي # بصبح وما الاصباح منك باالامثل
13). I’tibar
I’tibar adalah perintah yang menunjukkan suatu pelajaran. Contoh:
u (#ÿrãÝàR$# 4n<Î) ÿ¾Ín̍yJrO !#sŒÎ) tyJøOr& ÿÇÒÒÈ  
14). Idzin
Idzin adalah perintah yang menunjukkan idzin. Contoh:
ادخل
15). Takwin
Takwin adalah perintah yang menunjukkan perwujudan sesuatu. Contoh:
`ä. ãbqä3usù ÇÎÒÈ  
16). Takhyir
Takhyir adalah perintah yang menunjukkan memilih sesuatu. Contoh:
تزوج هندا او اختها
17). Ta’dib
Ta’dib adalah perintah yang menunjukkan pemberian pelajaran budi pekerti. Contoh:
كل مما يليك

18) Ta’ajjub
Ta’ajjub adalah perintah yang menunjukkan arti kagum atau heran.[4]
ÝàR$# y#øŸ2 (#qç/uŽŸÑ šs9 Ÿ@»sWøBF{$# ( 
IV.     KESIMPULAN
Amar adalah menuntut hasilnya pekerjaan dari mukhottob dengan cara merasa lebih tinggi.
Shighot amar yang haqiqi ada empat, yaitu:
a)         Fi’il amar
b)        Fi’il mudlori’ yang dibaca jazem karena kemasukan lam amar
c)         Isim fi’il amar
d)        Masdar yang mengganti fi’il amar
Adapun shighot amar ghoiru haqiqi ada banyak sekali sebagaimana telah dibahas diatas
V.     PENUTUP
Demikianlah makalah yang dapat penulis susun. Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Untuk itu kritik dan saran selalu penulis harapkan. Akhir kata, penulis minta maaf apabila terdapat kesalahan. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.






DAFTAR PUSTAKA
Ahmad Alhasyimi, Jawahirul Balaghoh, Alqohiroh Maktabatul Adab,1943.
Ali Al-Jarim Mushtofa Amin, Al-balaghotul Wadhifah, Jakarta: Roudhoh Press, tt.
‘Abd al-aziz ‘atiq, fi al-balaghoh al-arobiyyah,ilmu al ma’aniy, Kairo: Daar Afaq Arobiyyah, 2006


[1] Ahmad Alhasyimi, Jawahirul Balaghoh, (Alqohiroh: Maktabatul adab,1943), hlm. 59.
[2] Ali Al-Jarim Mushtofa Amin, Al-balaghotul Wadhifah, ( Jakarta: Roudhoh Press, tt. )hlm. 188
[3] Ahmad Al hasyimi, Op.Cit, hlm 60
[4] ‘Abd al-aziz ‘atiq, fi al-balaghoh al-arobiyyah,ilmu al ma’aniy, (Kairo: Daar Afaq Arobiyyah, 2006), hlm 56

Tidak ada komentar:

Posting Komentar